Sedapnya Nge-Tom Yam di Dapur Jiejie

Ingat nggak waktu saya cerita tentang warung rebus-rebusan Maneki saya pernah bilang kalau di dekat BINUS ada lagi satu warung rebus-rebusan yang sama enaknya bernama Dapur Jiejie? Kalau lupa bisa baca postingannya di SINI. Nah, setelah sekian lama nggak update blog ini, akhirnya hari ini saya mau cerita soal Dapur Jiejie ini.

Dapur Jiejie terletak di Jl. H. Senen, kalau dari pintu masuk BINUS Syahdan tinggal jalan ke sebelah kanan, ketemu gang pertama, masuk ke situ lalu lurus dikit, di sebelah kiri kamu akan menemukan warung kecil ini. Cukup mudah ditemui kok, karena papan namanya cukup jelas.

Konsep Dapur Jiejie sebenarnya serupa dengan Maneki, di mana pengunjung bebas memilih menunya (dan tentu saja harganya). Tinggal ambil jepit dan mangkok, buka kulkasnya, comot-comot lauk dan sayur, bawa ke kasir, sebutkan mau pakai kuah apa: kaldu atau tomyam, minum apa, lalu si kasir akan mentotal harga makanan. Setelah itu kamu bisa duduk menunggu makanan kamu direbus, nggak lama kemudian makanan kamu akan siap dalam keadaan super panas. Hmmm.

Berikut foto-foto dari Dapur Jiejie:

Dapur Jiejie: Make your own tom yum. Hmmm! Udah langsung ngeces deh. 

Ini adalah penampilan warungnya: 4 meja panjang (4 orang) dan 1 meja pendek (2 orang)

SERVE YOURSELF! Bisa pilih pakai bihun, soun, mie, udon, atau nasi. Lalu pilih lauk (suki) dan sayurnya deh di kulkas sebelah!

 Ini daftar harganya. Cukup murah kan?

Daaaan... Inilah makanan saya!  Kali ini saya memilih suki bakso cumi, bakso udang, rumput laut, chikuwa, lalu apa lagi ya... saya lupa. Hehe. Di sini memang begitu, selalu kalap nyomot-nyomot tanpa peduli apa yang kita comot dan berapa harganya. Tapi tenang, karena harga makanan cukup terjangkau, maka sebanyak-banyaknya kamu nyomot suki juga nggak bakal mahal-mahal amat. Sayurnya 3 jenis: kangkung, pokchoy, dan jamur enoki. Lalu saya pakai bihun juga!!

Untuk kuah, saya milih kuah tom yam yang pedas-asam seger banget. Dimakan panas-panas uennaaknyaaaa!!!!! Minum cukup segelas es teh manis. Seperti biasa.. hehe.

Oh iya, tiap pesanan diantar pasti disertai sambal dan bawang putih goreng. Namun, karena saya merasa kuah tom yam sudah cukup pedas, saya tidak minta sambal lagi. Sebagai ganti, saya minta bawang putih saya diberikan dua porsi. Hehehe. Enak lho ditaburi bawang putih!

Kuah tom yam memang sedap dan segar. Namun, untuk yang tidak tahan pedas mungkin agak sulit ya. Silahkan pilih kuah kaldu. Kuah kaldunya gurih dan enak.

Kalau membandingkan Maneki dengan Dapur Jiejie, menurut saya, keduanya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Kalau ngomongin kelengkapan suki buat saya relatif karena baik Maneki maupun Dapur Jiejie tidak selalu lengkap sukinya. Sepertinya tergantung bahan yang tersedia tiap hari. Namun kalau dari segi kuah, saya lebih memilih Dapur Jiejie. Kuah tom yamnya itu lho.. Uiih.. mantap! Dari segi minuman, Maneki menawarkan lebih banyak variasi, ada es cincau dan lidah buaya, sedangkan di Dapur Jiejie minumannya standart air putih dan teh. Dari segi tempat, keduanya sama-sama sempit, namun karena Maneki warungnya melebar dan bukan memanjang ke dalam, maka akan terasa lebih nyaman makan di Maneki.

Yah itulah cerita saya seputar warung rebus-rebusan di sekitar BINUS. Kalau teman-teman sedang berjalan-jalan di sekitar BINUS, coba mampir. Apalagi sekarang lagi musim hujan, udara dingin. Pas banget makan yang panas-panas dan sedap macam makanan di Maneki dan Dapur Jiejie.


UPDATE Nov 2015
Warung Jiejie ganti nama jadi Susi Suki, masih di tempat yang sama.
Maneki udah tutup (hix!)

Super Enyak Makan Bakso Super

Bakso. Siapa sih orang Indonesia yang nggak doyan makan bakso? Biar udah kena gosip pakai boraks, pakai daging tikus dan sebagainya, tukang bakso di mana aja kayaknya tetap ramai diminati pengunjung tuh! Di dekat rumah saya bahkan penjual baksonya sudah sukses membangun rumahnya menjadi bertingkat dan keren dan menyekolahkan anak-anaknya, semua berkat bakso. Tapi review soal tukang bakso dekat rumah saya nanti dulu ya.. Yang kali ini saya mau ceritakan adalah warung bakso yang populer banget di kantor saya, BINUS.

Namanya Bakso Super Special BINUS. Warung baksonya terletak persis di seberang Kampus BINUS Syahdan. Selain di situ, Bakso Super Special BINUS juga buka di kantin Kampus BINUS Anggrek dan BINUS International School Simprug. Jadi udah tau dong dari mana asal nama BINUS di belakang nama Bakso Super-nya? 

Harga bakso di Bakso Super BINUS bisa dibilang termasuk ramah di kantong, mengingat isinya yang lumayan banyak dan pilihan baksonya yang beragam. Ini foto menu terakhirnya:

Menu favorit saya adalah bakso+telor+bihun+sawi yang banyak seharga Rp. 13.000. Baksonya campuran, ada yang alus dan urat, namun berukuran kecil semua. Untuk telor, maksudnya telur rebus yang dibungkus bakso gitu. Sebenarnya, dimakan begitu aja bakso yang disajikan sudah enak rasanya, tapi selera pribadi mengharuskan saya menambahkan sambal sedikit, kecap asin, seledri, dan banyak bawang goreng sebelum menyantapnya. Bakso gede maksudnya adalah bakso yang didalamnya terdapat daging giling. Ukurannya memang jumbo dan rasanya, menurut teman-teman yang suka, enak. Saya pribadi nggak suka daging giling yang kenyal-kenyal model gitu, jadi saya nggak suka bakso jenis ini.

Ini dia menu favorit saya!!

Untuk minuman, yang jadi favorit tentu es kelapa muda, kalau tidak salah harganya Rp. 7.000. Gelasnya besar dan daging kelapanya lumayan banyak. Wuaah kalau sudah minum es kelapa muda dan makan bakso, kuenyangnya awet deh di perut!!

Segeeerrr banget minum es kelapa muda buat nemenin bakso kamu

Saking seringnya gue makan di sini dengan menu yang sama, mas-mas penjualnya sampai hapal sama pesenan gue. Tinggal nyengir, dia langsung tau pesenan gue apa. Yang lucu, ada satu mas yang kalau kita pesan minum, dia bakalan nanya: "sekarang?" Kalau dia tanya gitu, jangan dijawab "nggak, taun depan" karena dia bakal ngilang dan pesanan kita nggak nongol-nongol. Jawab langsung, "iya sekarang, yang cepet!!!" dan minuman kita pasti langsung datang dengan cepat.

Oh iya, sebenarnya warung bakso ini juga jual mie ayam. Kalau lihat gambar menu di atas, pasti kebaca menu mie ayam-nya. Tapi menurut gue, mie ayam di sini nggak terlalu enak. Berminyak banget. Mending pesan bakso aja.

Buat yang mau coba makan di Bakso Super Spesial BINUS ini, tinggal datang ke JL. KH Syahdan seberang pintu keluar Kampus BINUS Syahdan atau ke kantin Kampus BINUS Anggrek. Tapi kalau di BINUS Anggrek, bayarnya pakai kartu Flazz BCA ya.

Selamat mencoba!

Nge-Crepes di Kitchenette

Ini sebenernya udah agak lama siiih, sekitar dua minggu yang lalu, di suatu hari Jumat ceria tatkala bos gue di kantor memutuskan untuk mengadakan buka puasa dadakan di luar kantor. Yang mana berarti TRAKTIRAN. YIPPIIEEE!!!!

Bos memilih makan di Kitchenette, Senayan City, yang nggak terlalu jauh dari kantor.

Kitchenette punya dekorasi yang lumayan oke, menampilkan suasana dapur kayu gitu kali yaa.. sehingga terasa homey.  Singkat cerita, gue memesan crepes bernama Napoleon, Rp. 79.000, dengan definisi di menu sebagai berikut:

"Grilled salmon with sauteed mushrooms & tarragon cream sauce"

Nyummy abesss! I love salmon and mushrooms. Nice combination! Udah kebayang dong salmon gede yang gurih disiram saus jamur. Teman sebelah gue memesan Michel, lalu ada yang memesan Spaghetti Aglio Olio, Baby Spinach Salad, dan lain-lain. Gue nggak merhatiin satu-satu karena terus terang, kita rame-rame makannya. Dan karena gue udah laper, gue nggak foto-fotoin satu per satu makanannya. Hehe. Yang pasti, Kitchenette ini ada websitenya kok dan menu lengkapnya bisa kamu lihat di sini. Untuk minumnya, lagi-lagi gue milih minuman sehat, Feel the Passion, yaitu jus wortel dicampur madu dan jahe. Hmm..

Pas makanan dateng... DOENK!!!! Kuciwa banget saya dengan Napoleon saya. Kenapa bentuknya kayak gitu? Salmonnya sedikit banget dan rasanya... hambar. Oh dear... trus gue ingat harganya yang muahall.. Untung langsung inget kalau makan-makan ini ditraktir bos, jadi nggak nyesek. Kalo nggak sih.. Huhu...

Ini beberapa foto makanan dan minuman yang kami pesan:

Napoleon yang rasanya apa adanya, Rp. 79.000

Michel, Rp. 59.000. Topping-nya telur mata sapi setengah matang, smoked chicken, dan keju leleh. I said "bleh!" but my friend said "delicious!"

Spaghetti Aglio Olio with Wafu Sauce, Peperoncino, Shrimp, and Parsley, Rp. 65.000. Ini enak banget! Sayang bukan pesenan gue. Hiks!

Naah.. selanjutnya, ini jadi makanan favorit gue dan kalau besok-besok gue balik ke Kitchenette, gue pasti bakal mesen ini. Walau keliatan kayak mentah banget, rasa salad ini enak banget. Crunchy, tapi nggak berbau daun. Wakame-nya juga enak, nggak amis. Berhubung gue nggak suka-suka amat sama Napoleon, dan teman gue yang memesan ini membolehkan gue nyomotin saladnya, alhasil, sebagian besar salad ini masuk ke perut gue. Huihiii!

Baby Spinach Salad with Seaweed and Wafu Dressing, Rp. 59.000

Sekarang ke foto minuman. Gue dan teman-teman adalah pecinta jus. Sayang, jusnya harganya mahal. Rp. 40.000 bo' segelas! Lagi-lagi saya sujud syukur lagi ditraktir bos. Bos jangan marah ya kartu kreditnya jebolll... Ehehehe.

Ini minuman gue, Feel the Passion, yang merupakan jus wortel pakai madu dan jahe. Jahenya berasa euy! Seger deh!

Lychee Sensation (leci dan strawberry) dan Dragon Paradise (buah naga, strawberry, dan yoghurt) pesanan teman

Untuk dessert, kita nggak pesan, tapi gue sempat foto beberapa kue yang lucu dan eye-catching. Macaroon-nya gede bo'!

Yah itu tadi beberapa foto hasil makan-makan gue dan teman-teman kantor di Kitchenette. Kesimpulannya: harga makanan dan minuman di restoran ini cukup mahal dan, untuk beberapa menu, nggak sebanding dengan rasanya. Namun untuk spaghetti dan salad sepertinya oke. Saya sih pengen balik lagi khusus buat Baby Spinach Salad-nya. Hehe.

Info Restoran:
Kitchenette Restaurant & Crêperie
Senayan City-Ground Floor
Ph: (021) 2932 9250
Website: http://www.ismaya.com/kitchenette 

Makan Siang di Tamani Grill Cinere

Hari Minggu kemarin, setelah sekian lama, gue beserta ortu akhirnya berkunjung ke Tamani Grill Cinere lagi. Bertempat di Jl. Cinere Raya no. 12A, nggak jauh dari Cinere Mal, Tamani yang ini punya tempat lumayan cozy. Luas, ada outdoor-nya, juga ada arena bermain anak. Karena datang pas jam puasa, maka restorannya pun sepi. Cuma ada 2 keluarga selain keluarga gue. Yippiee!!! Biasanya sih tempat ini selalu penuh, parkirnya nyusahin.

Karena sudah jam 2 siang dan kelaparan, kami pun langsung memesan menu-menu yang tersedia. Walau Tamani terkenal akan steaknya, hari itu gue lagi nggak minat makan steak, malah ngiler makan salad. Nggak tau kenapa, sepertinya gue lagi terobsesi hidup sehat *halah*, jadi gue memesan Chef Salad ditambah Sauteed Mushroom. Bokap memesan Fresh Fillet of Salmon, sementara nyokap mesen US Beef Pesto. Pesanan minuman pun nggak kalah sehat. Gue pesen Sweetheart yang merupakan campuran apel dan leci sementara bokap Sunshine (gue lupa campurannya apaan aja, tapi kayaknya ada markisanya. Nggak sempet difoto karena udah keburu diseruput bokap. Hehe.) dan nyokap Banana Berry Smoothie yang yummy abis.

Secara umum, kita bertiga puas sama makanan dan minuman yang disajikan, kecuali nyokap mungkin yang protes sedikit karena spaghetti-nya kok berminyak banget. Eh tapi dagingnya lezat abis lho! Me likey!!! Tamani memang nggak pernah mengecewakan. Sesuai lah untuk harga makanannya yang lumayan. Cocok untuk makan-makan keluarga, terutama kalo abis terima THR kayak gini. Hehe.

Chef Salad, harga Rp. 49.900. Besar dan lengkap isinya

Sauteed mushroom, Rp. 21.000. Oke buat pecinta jamur macam saya.

Fresh Fillet of Salmon, Rp. 83.500

US Beef Pesto, Rp. 99.000. Agak berminyak, tapi dagingnya lezat banget!

Banana Berry Smoothie yang yummy abisss, Rp. 29.500

 Sweetheart, Rp. 29.900, menurut gue pas buat makan steak yang berat.

Renyahnya Ciz n Chic

Dulu, ketika saya baru masuk Binus, saya bertanya-tanya kepada teman-teman saya yang mahasiswa dan lulusan Binus: "apa sih jajanan paling enak di sekitar Binus?" dan teman-teman saya secara seragam menyebut "Ciz n Chic". Bahkan salah satu teman saya sendiri yang mengantarkan saya ke tempat makan yang katanya terenak di sekitar Binus itu.

Daaan.... akhirnya saya berhasil mencicipi makanan di tempat itu. Yang rasanya ternyata memang luar biasa enak. Dan harganya murah banget.

Hari ini, satu setengah tahun kemudian, saya kembali makan di Ciz n Chic dengan maksud untuk menulis postingan ini. Hehehe..

Makanan apa sih yang dijual di Ciz n Chic? Ciz n Chic, sama seperti namanya, punya specialties di masakan ayam dan keju. Kebanyakan masakannya digoreng dengan tepung dan diberi saus serta bisa disajikan bersama nasi atau kentang. Saus yang bisa dipilih ada 4 jenis: Mayonnaise, BBQ, Mushroom, dan Black Pepper. Tadi saya menyempatkan diri untuk memotret beberapa halaman dari menunya. Bisa kamu lihat sendiri jenis-jenis masakan yang ada di sana.

Chic Fingers, Chic Strips, dan Curly Chic adalah rekomendasi saya. Harganya murah kan??

Ada menu ikan juga lhoo..

Nah ini minumannya. Saya paling suka Green Tea Smoothies, tapi Lychee Sunrise juga enak

Apa yang saya makan kali ini?

CURLY CHIC!!

Saya memang paling suka dengan ayam berbalut tepung dan oatmeal ini. Ini dia makanan saya. Besar ya? Kali ini saya memilih saus black pepper. Agak salah sih karena ternyata enakan dengan saus BBQ. Ini hanya Rp. 19.500 lho!

Kenyang banget makan di sini. Enak pula. Dan yang paling menyenangkan, ketika membayar, kita nggak perlu takut dompet jadi jebol. Hehehe.


Ciz n Chic
Gang Keluarga No. 37Z
Jakarta Barat
Telp: 021-987-51501
Website: http://www.ciznchic.com

Rebus-rebus di Maneki

Hai berjumpa lagi dengan saya, setelah sekian lama tidak update post. Kali ini saya mau cerita tentang satu resto rebus-rebusan alias steamboat style yang ada di dekat kantor saya, Universitas Bina Nusantara kampus Syahdan. Nama restonya Maneki, letaknya tinggal jalan kaki lurus ke arah Circle K, berseberangan dengan mini market Hutama.

Di Maneki, customer bebas memilih sendiri bahan rebus-rebusannya. Ada sayur (sawi, kangkung, dsb), tofu, bakso, crabstick, jamur, dsb yang masing-masing sudah ditempatkan di mangkok-mangkok dengan harga. Jadi, kamu bisa menentukan sendiri mau makan sebanyak apa dan semahal apa. Setelah pilih-pilih, kamu bisa milih lagi, rebus-rebusan kamu itu mau dimakan pakai apa, polos aja, pakai bihun, mie, atau nasi. Kuahnya juga ada dua jenis, kuah kaldu yang gurih atau tom yam yang pedas. Favorit saya adalah kuah kaldu (karena saya nggak suka pedas) dan bihun. Harga lumayan murah, tergantung tingkat kekalapan kamu (secara, pilihannya banyak dan menggoda getoooh). Biasanya sih saya hanya mengeluarkan uang Rp. 17.000-20.000 sekali makan termasuk minum, namun kemarin agak kalap karena sudah lama nggak ke sini, jadi habis Rp. 30.000 dan berakhir dengan kekenyangan pas ngabisin itu makanan. Halah! Oh iya, untuk minuman, yang paling enak dan laku adalah es cincaunya. Coba deh, seger banget!!

pilihan rebus-rebusan plus harganya

pilihan sayur

Makanan saya setelah direbus. Tambahin bawang putih goreng.. nyumm!

Selain Maneki, resto rebus-rebusan sebenarnya ada satu lagi di dekat BINUS Syahdan, namanya Warung Jiejie. Saya juga suka ke sana, jadi mungkin sebentar lagi saya akan posting tentang itu juga untuk perbandingan. Namun, buat saya dua-duanya recommended lho. Silahkan mampir kalau kebetulan berada di dekat situ.

UPDATE NOV 2015
Maneki udah tutup. Hix!

Makan Ramen di Gen's Kitchen

Di suatu siang yang panas sehabis legal audit di BINUS kampus Anggrek, gue diajak oleh user untuk menikmati ramen di deket situ. Katanya sih enak. Maka gue bersama teman dan user pun jalan kaki ke luar kampus lalu belok kiri menyusuri jalan sampai ke Gen's Kitchen.

Letak Gen's Kitchen masih di deretan BINUS kampus Anggrek, Jl. Kebon Jeruk Raya. Sebelahan persis sama bubble drink I-One. Counternya terletak di pinggir jalan raya dan panas, karena nggak pake AC. Tapi ya sudahlah, susah juga mengharapkan kemewahan di daerah situ. Ihiihi...

Harga makanannya lumayanlah. Lumayan mahal maksudnya, buat ukuran jajanan kampus. Tapi untuk ramen bisa dibilang standart. Nih gue foto menunya. Bisa delivery dengan tambahan ongkir Rp. 2000 dan hanya untuk radius 1 Km.

 

Gue pesan Curry Ramen seharga Rp. 25.000, sedangkan teman-teman gue pesan Gekikara Ramen Rp. 24.000 dan Chicken Black Pepper Set Rp. 23. 000. Curry Ramen gue, menurut gue enak. Isinya ada potongan daging ayam, daun bawang, sawi hijau, telur rebus setengah dan jagung. Kuahnya kental. Sayang mie-nya agak keras dan besar sekali. Untuk Gekikara Ramen, isinya sama kayak ramen gue hanya kuahnya yang beda. Untuk Chicken Black Pepper... Naaah untuk yang terakhir ini menurut gue daging ayamnya terlalu sedikit dan penyajiannya kurang menggugah selera. Tapi mengenai rasa, yah, kata teman saya sih enak aja. Eheheh.

Curry Ramen

Gekikara Ramen

Chicken Black Pepper Set

Untuk minum, kami hanya memilih minuman standart seperti air mineral dan teh manis hangat. hehehe.

Secara keseluruhan, sebenarnya gue tidak cukup puas dengan restoran ini, tapi teman gue sepertinya sangat menyukainya karena besoknya dia makan di sini lagi. Mungkin cuma soal selera ya.

UPDATE NOV 2015
Gen's Kitchen udah tutup

Makan-makan di Q Smokehouse

Di suatu siang yang panasss.... Gue, yang berkantor di Kemanggisan ini, berada di Jl Suryo, Blok S. Di depan Q Smokehouse tepatnya.

Gue bisa ke sini gara-gara voucher. Yep, beberapa bulan lalu lagi ada promo di Disdus, makan steak ber-4 plus minum hanya Rp. 259.000 di Q Smokehouse Suryo. Pilihan makanannya hanya yang termasuk Special Prime Rib Steaks tapi ada 5 pilihan sih:
- The Original Price Ribs Steak 180 GR
- Blackened 180 GR
- Roast Mushroom Fried Gralic
- Miso Soy Butter Glazed 180 GR
- Au Poivre 180 GR
Sedangkan minumannya ada 2 pilihan: Thai Ice Tea atau Thai Green Tea.
Menggoda? Pasti. Pas gue ngabarin soal keberadaan si kupon ini ke teman-teman kantor, semua langsung setuju untuk beli dan makan di sini.

Tadinya gue sempat takut karena diskonan maka porsinya akan dikurangi, pelayan jutek dan sebagainya (pengalaman soalnya) tapi ternyata nggak. Kami tetap disambut ramah dan ternyata... Makanan yang kami pesan datang dengan menu dan tampilan yang normal. Ehehe.

Makanan pembuka yang kami pesan adalah Appetizer Sampler, yaitu sampel beberapa appetizer. Enak, tapi gue kurang sreg dengan ayamnya. Bumbunya agak aneh. Yang lainnya sih enak, apalagi kentangnya.

Appetizer Sampler

Untuk steak, ada 3 jenis yang kami pesan: Original, Roast Mushroom Fried Garlic, dan Au Poivre alias lada hitam. Gue pesan yang terakhir ini karena gue adalah pecinta lada hitam sejati. Menurut gue sih, porsi steaknya pas. Walau agak kecil, tapi karena ada jagung dan kentang jadi cukup mengenyangkan. Steaknya banyak gemuk tapi mudah dipotong dan dikunyah, nggak nyangkut-nyangkut di gigi.

Original

Roast Mushroom Fried Garlic

Au Poivre (mine!!)

Untuk penutup, sebenarnya kami pesan 3 jenis tapi gue hanya foto satu, yang brownies dengan es krim di atasnya. Yang lain sudah keburu disantap teman-teman dengan ganasnya. Wew! Browniesnya terlalu kering menurut gue. Tapi ada satu yang kami pesan namanya Affogato, yaitu es krim vanilla dituang kopi rasanya cukup enak karena kopinya kental sekali. Hmm...

Brownies Ice Cream (lupa namanya di menu apa LOL)

Secara umum pengalaman makan kami di Q Smokehouse sangat memuaskan, apalagi dengan kupon diskon yang membuat total tagihan yang harus dibayar hanya Rp. 800.000 untuk 8 orang, alias per orangnya Rp. 100.000. Padahal harga asli steak yang kami makan adalah Rp. 128.000 per porsi. Itu baru steak lho, belum ditambah minum dan dessert kami yang sampai 3 jenis. Dan steak yang promo ini bukanlah steak termahal. Dalam keadaan normal sih gue akan mengatakan kalau harga makanan di restoran ini cukup mahal. Jadi, saran gue, kalau memang ada promo diskon, beli aja vouchernya buru-buru. Tapi kalau merasa tidak masalah dengan harga yang demikian, silahkan saja lho dicoba.


Q Smokehouse
Jl.Suryo No.20
Kebayoran-Baru, Jakarta Selatan
Tel: 723 5728, 722 9202

Time Out!

Sejak dulu gue suka banget minum teh. Lebih enak lagi kalau dicampur susu atau krimer. Hmm. Makanya, ketika trend milk tea ditambah bubble-nya meledak, gue pun senang.

Dulu, gue paling suka beli Quickly. Minuman favorit gue adalah Taro Milk Tea dan Assorted Pudding-nya. Gue suka Quickly karena rasanya tidak terlalu manis sehingga minuman yang porsinya cukup besar itupun bisa gue habiskan tanpa membuat gue eneg. Sayang, sepertinya popularitas Quickly semakin meredup. Cabang-cabangnya banyak yang tutup, dan kemudian Hophop malah lebih populer. Hophop ini menyajikan minuman mirip Quickly tapi dia cuma ada bubble drink, variasinya nggak sebanyak Quickly. Gue mulai suka beli Hophop, tapi nggak sesering gue beli Quickly dulu karena menurut gue Hophop ini rasanya terlalu manis. Favorit gue tetep, Taro. Nggak tau kenapa, gue suka banget nih sama Taro. Ehehe.

Sekarang, minuman model ini kayaknya kembali ngetrend. Merek-merek baru kembali bermunculan. Di dekat kantor gue, BINUS kampus Syahdan, ada sekitar 5 gerai milk tea yang baru buka. Ada yang enak, ada juga yang biasa-biasa aja. Gue sebagai pecinta milk tea jelas merasa termanjakan dooong.. Sebenarnya ada dua  merek yang mau gue ceritain. Tapiii.. Berhubung baru satu yang gue foto lengkap, gue cerita yang satu ini dulu aja ya. Gerai milk tea ini bermerek Time Out dan terletak deket banget dari kantor gue, Kampus BINUS Syahdan, Jakarta Barat. Kalau datang dari arah Slipi, dari BINUS Syahdan kamu tinggal jalan teruus.. melewati BINUS Center. Letak Time Out ini di kanan jalan. Kalau kamu dari arah Jl Kebon Jeruk Raya, maka begitu kamu belok di pertigaan Seven Eleven, nggak jauh, Time Out ini berada di sebelah kiri jalan.

Harga minuman di Time Out lumayan terjangkau, paling mahal Rp. 21.000, tapi kalau pakai tambahan lain-lain ya bisa lebih mahal. Bisa dilihat langsung di menu yang saya potret. Karena baru buka, maka ada promo juga. Dulu ada promo buy 1 get 1, dan sekarang sedang ada promo upsize untuk minuman-minuman tertentu. Kebetulan Taro Pudding juga salah satu yang dapat promo upsize, jadi saya beli itu. Lihat deh di gambarnya. Besar ya minumannya? Rasanya juga enak lho. Nggak terlalu manis. Pas lah. Promo ini cuma sampai tanggal 20 Mei 2013 lho.

Mau coba?